Operator terbesar kedua di Amerika Serikat, AT&T menawarkan ponsel berbasis Windows Phone terbaru Nokia dengan harga mulai 50 USD.
Seperti dilansir Reuters, dikabarkan bahwa Nokia Lumia 820 akan dijual dengan harga sekitar 49,99 USD (Rp480 ribu-an) adapun ponsel unggulan Lumia 920 dilepas seharga 99,99 USD (Rp970 ribu-an), jauh lebih murah ketimbang ponsel Windows 8X besutan HTC yang dipatok sekitar 199,99 USD (Rp1,9 juta-an).
Seorang analis dari Current Analysis, Avi Greengart, mengatakan harga yang terbilang murah itu akan menunjukkan bahwa Nokia lebih mementingkan volume penjualan ketimbang keuntungan yang diperoleh dalam rangka membangun kembali basis pelanggannya di Amerika Serikat.
Dengan harga yang relatif murah, satu-satunya hal yang bisa menggagalkan penjualan smartphone tersebut adalah jika konsumen tidak memiliki ketertarikan pada perangkat lunak besutan Microsoft yang disematkan di dalam smartphone itu.
“Ini hampir-hampir merupakan referendum atas sistem operasi milik Microsoft,” kata Avi Greengart seperti dilansir Reuters.
Menariknya, selain menawarkan Lumia 920 dengan harga murah, operator AT&T juga siap memberi ‘hadiah’ tambahan berupa wireless charging secara gratis, yang menurut perkiraan jika dibeli secara terpisah harganya sekitar 80 USD. Hal inilah yang lantas, membuat pesaing Nokia, sebutlah HTC akan mengalami kesulitan untuk bersaing dengan vendor asal Finlandia itu.
“Ini adalah aksesori berharga yang ditawarkan AT&T dan Nokia secara gratis,” kata Greengart.
“Saya berpikir hal ini akan membuat lebih sulit bagi HTC karena mereka memiliki produk dengan layar yang lebih kecil dan fitur yang kalah unik,” sergahnya lagi.
Harga yang ditawarkan tersebut ditujukan bagi para konsumen yang siap menandatangani kontrak dua tahun dengan operator AT & T. Smartphone itu sendiri baru akan tersedia mulai 9 November, dengan jadwal pre-order yang dimulai pada hari Rabu ini.