Hyundai T7, Tablet 7 Inci Murah dengan Prosesor Quad-core 1.4 Ghz

Produsen kendaraan bermotor ini memang bukan pertama kalinya memproduksi barang elektronik khususnya smartphone dan tablet PC. Beberapa waktu lalu, Hyundai juga mengenalkan beberapa model tablet PC-nya ke pasaran global. Dan untuk menunjukan eksistensinya dalam meramaikan pasar gadget dunia, Hyundai kembali merilis seri terbaru tablet PC dengan kode nama Hyundai T7.

Tablet ini memiliki karakter disain serta jeroan yang mirip dengan Samsung Galaxy S III. Hanya saja, Hyundai T7 ini didukung layar Capacitive Touchscreen 1280×800 piksel berukuran 7 inci, dengan teknologi IPS. Prosesornya memakai CPU garapan Samsung, yakni Exynos 4412 Quad-core Cortex A9 dengan clockspeed 1.4GHz, dan didukung GPU Mali 400 MP4 plus RAM 1GB + storage 8GB yang dikombinasikan dengan slot microSD berkapasitas maksimal 32GB.

.

Untuk interface dan sistem operasi, Hyundai T7 masih sebatas menggunakan Android 4.0 Ice Cream Sandwich. Kemungkinan besar, pihak pabrikan nantinya akan menyiapkan versi upgrade OS Hyundai T7 ke Android 4.1 Jelly Bean.

Hyundai T7

Di sisi multimedia, Hyundai T7 dibekali dua buah kamera. Depan berkekuatan VGA yang bisa dimanfaatkan sebagai kamera Video Call, dan sisi belakang terbenam kamera beresolusi 2.0 megapiksel plus flash light. Ada juga pemutar music, dan juga video yang sanggup menayangkan film berformat HD 1080p.

Fasilitas lain yang dimiliki tablet berdimensi 196x118x10.9mm dan bobot 303 gram ini diantaranya GPS, Gravity sensor, Google Play Store, Skype, GMail, Google Maps, Office suite, Google search, YouTube, iReader dan sebagainya.

Sedangkan untuk kebutuhan koneksi, Hyundai T7 didukung WiFi 802.11 b/g/n, WiFi Tethering, Bluetooth, audio jack 3.5mm dan port kabel data USB yang mendukung kemampuan USB On The Go. Port USB di Hyundai T7 juga mendukung kemampuan membaca Modem USB 3G yang bisa dimanfaatkan sebagai alternatif koneksi internet selain WiFi yang dimilikinya.

Soal harga, Hyundai T7 Quad-core tablet PC ini dibanderol cukup terjangkau yakni sekitar USD 165.99 atau sekitar Rp 1,5 jutaan.

HDC Galaxy S3

Cina terkenal akan produk-produk “kloningan” brand ternama, yang dikombinasikan dengan teknologi asli hasil inovasi pengembang software maupun hardware mereka. Hal ini dibuktikan dengan menjamurnya produk besutan vendor Negeri Tirai Bambu ini di pasaran Indonesia, salah satunya adalah ponsel. Dan yang saat ini kedapatan ‘dicontek’ adalah konsep disain Samsung Galaxy S3. Smartphone besutan vendor Korea ini memang sempat menjadi primadona. Tak hanya karena fitur terkini yang disuguhkan, tampilan disain Galaxy S3 I9300 pun bisa dibilang cukup revolusioner dan menarik.

Tak heran jika banyak merek lokal/Cina yang mencomot konsep Galaxy S3 ini, seperti yang ditawarkan HDC Galaxy S3 I9300. Ponsel yang diracik oleh pabrikan Cina ini menyuguhkan karakter khas Samsung Galaxy S3.

Disain & Interface

Seperti disinggung sebelumnya, struktur disain yang dimiliki HDC Galaxy S3 I9300 ini benar-benar mirip Samsung Galaxy S3. Mulai dari lekukan bodi, hingga panel pendukung lainnya. Bahkan, dimensi dan bobotnya pun tak jauh beda. HDC Galaxy S3 I9300 memiliki ukuran bodi sekitar 136×70.3×8.6mm dan berat sekitar 135 gram. Namun, namanya juga ponsel ‘kloningan’ pasti harus ada yang dibedakan, supaya tidak terkena masalah hak paten.

Jika disandingkan dengan Galaxy S3 asli, ponsel HDC Galaxy S3 I9300 ini tentu saja memiliki kualitas layar yang sedikit di bawah Samsung. Wajar, banderolan harga yang dikenakan untuk ponsel Cina ini pun jauh lebih murah. Untuk layar, HDC Galaxy S3 membenamkan LCD Capacitive touchscreen beresolusi 1280×720 piksel dengan ukuran 4.8 inci dan berdaya pancar 16 juta warna. Bandingkan dengan layar yang dimiliki Samsung Galaxy S3 asli. Selain itu, ponsel ini juga merubah posisi kamera depan (front-face) supaya terlihat sedikit beda.

Fitur dan Performa

Jika dari sisi disain terlihat agak mirip, tak demikian dengan jeroan di dalamnya. Berdasarkan spesifikasi yang didapat thePONSEL, HDC Galaxy S3 I9300 menggunakan chipset prosesor MTK6588 Quad-core 1.4GHz, plus dukungan RAM 1GB plus storage 8GB yang didukung slot microSDHC berkapasitas maksimal 64GB. Selain itu, ponsel ini membenamkan sistem operasi Android versi 4.0.4 Ice Cream Sandwich.

Dengan hardware dan software yang dimiliki HDC Galaxy S3 I9300, artinya ponsel ini memiliki performa yang jauh di atas kebanyakan ponsel lokal sejenis misalnya Cross A20, Skycall S69 Optimus, Xevian CX99 dan Kingberry K111. Menariknya, HDC Galaxy S3 I9300 juga didukung dengan kemampuan Dual SIM Dual Standby.

Untuk akses ke dunia maya, HDC Galaxy S3 I9300 menyediakan jaringan GSM Quadband (850/900/1800/1900 MHz) dan WCDMA 850/2100 MHz, yang mendukung akses data HSDPA/3G/EDGE/GPRS. Selain itu, HDC Galaxy S3 I9300 juga menyediakan sarana koneksi aleternatif yakni WiFi IEEE 802.11 b/g. Ada juga Bluetooth 2.1 + EDR dan port kabel data USB 2.0 untuk kebutuhan transfer file.

Multimedia

Di sektor pengabadi gambar dan perekam video, HDC Galaxy S3 I9300 didukung kamera berkekuatan 8.0 megapiksel. Sedangkan di sisi depan, ponsel ini dilengkapi kamera beresolusi 2.0 megapiksel. Front-face camera ini bisa dimanfaatkan untuk menikmati layanan video chat via aplikasi Skype.

Selain itu, sisi hiburan ponsel Android ini dimeriahkan dengan pemutar music dan video, radio FM serta beragam permainan (game) yang bisa diperbanyak lewat proses download dari Google Play Store. Sebagai tambahan, ponsel ini didukung browser HTML dan G-sensor, serta beragam fasilitas standar Android seperti Google Maps, GPS/A-GPS, Gmail, YouTube dan sebagainya.

Baterai

Untuk menopang kinerja sistem dan hardware, HDC Galaxy S3 I9300 mengandalkan baterai lithium ion berkapasitas 1980 mAh, yang bisa menyediakan waktu siaga hingga 200 jam.

Harga

Menilik spesifikasi yang dimiliki HDC Galaxy S3 I9300 ini, tentu saja akan dibanderol dengan harga yang cukup mahal untuk ukuran ponsel Cina yakni sekitar Rp 2,7 jutaan. Namun, sesuai lah dengan performa yang dimilikinya. Buat Anda yang ingin mendapatkan versi lebih murah, bisa melirik kerabatnya yakni HDC Galaxy S3 Dual-core yang dibanderol sekitar Rp 1,9 jutaan.

Mito 900, Jagokan Dual SIM

Untuk pecinta ponsel layar sentuh, Mito Mobile kembali menghadirkan satu model baru yakni Mito 900. Konsep disain ponsel ini sejatinya tak jauh beda dengan kebanyakan ponsel layar sentuh yang ada di pasaran.

Layarnya menggunakan jenis TFT touchscreen QVGA, dengan ukuran 5.0 inci. Untuk mengakses menu di dalamnya, Mito 900 membekali diri dengan sebuah pena stylus. Namun, Mito 900 sendiri didukung teknologi Gesture Sensor yang memudahkan penggunanya untuk merubah/menggeser layar menu tanpa harus menyentuh layar ponsel. Jadi, cukup dengan menggerakan tangan di atas layar.

Ukuran layar Mito 900 yang luas dan lapang juga menghadirkan kenyamanan dalam menikmati beragam fasilitas multimedia, yang rata-rata menjadi fitur unggulannya. Mulai TV Analog, video player, music player, radio FM hingga kamera yang dibekali LED flash dan kemampuan merekam video.

Mito 900 sendiri bukan lah sebuah smartphone. Pasalnya, ponsel Dual SIM GSM Dual Standby ini tak didukung sistem operasi khusus, hanya bermodalkan platform Java. Meski begitu, fasiliatas yang ditawarkan tak kalah menariknya dibanding ponsel pintar.

Di sektor koneksi, ponsel yang didukung dua slot memori microSD ini mengandalkan GPRS dan browser Opera Mini untuk akses internet. Sedangkan buat keperluan transfer file, tersedia koneksi Bluetooth dan port kabel data USB. Sebagai tambahan, Mito 900 juga didukung beragam fitur social networking seperti Facebook, Twitter, Yahoo dan beberapa aplikasi chatting.

Untuk harga, belum ada informasi resmi dari pihak Mito Mobile berapa banderoalan harga yang akan dipasangkan pada ponsel ini. Tapi, menilik spesifikasi dan fasilitas yang dibawanya, kemungkinan besar Mito 900 akan dibanderol sekitar Rp 500 ribuan.

Spesifikasi:

Jaringan: Dualband GSM (900/1800 MHz) & Dual SIM; Layar: 5.0 inci, TFT Touchscreen QVGA; Transfer data: GPRS; Kamera: Ada, Video recorder, Flash light; Memori eksternal: Dual Slot microSD; Messaging: SMS, MMS; Konektivitas: Bluetooth, kabel data, audio jack 3.5mm; Browser: WAP, Opera Mini; Fitur lain: Polifonik (MP3), TV Analog, MP3/MP4/3GP Player, radio FM, Dual speaker, Sound recorder, Gesture Sensore, Java, Facebook, Twitter, Yahoo, eBuddy, Calendar, calculator, alarm, speakerphone, game; Baterai: Lithium ion

New Tablet Mito t970

Salah satu produk andalan Mito Mobile di tahun 2013 ini yakni tabletMito t970, yang merupakan tablet Adroid ICS 9 inci. Tablet yang pernah tampil di layar kaca lewat iklan komersial bersama Mentalist, Deddy Corbuzier itu tercatat mendapatkan respon yang cukup baik di pasaran.

Saat PULSA Online menyambangi salah satu gerai resmi Mito di ITC Roxy, (20/01), disebutkan bahwa Mito t970 mendapatkan respon yang cukup baik dari konsumen, penikmat perangkat tablet. Tablet ini dketahui tampil bersama OS Android 4.0 ICS, prosesor 1 Ghz, RAM 512MB, ROM 4GB, layar sentuh seluas 9 inci WVG, dual SIM GSM-GSM, WIFi, dual kamera ( 0.3 MP + 2.0 MP) dan fasilitas TV tuner.

"Ini adalah produk baru andalan kami di 2013. Bayangkan saja, dengan harga Rp.1.450.000 saja pembeli bisa puas mendapat perangkat pendukung hiburan dan bisa digunakan juga untuk keperluan pekerjaan. Tab t970 ini kumplit loh, ada TV turner, layarnya cukup enak dilihat seukuran 9 inci juga praktis dibawa kemana-mana," jelas Ratih, salah satu staff penjualan Mito.Konsumen akan membeli Mito t970

"Ooh, ya dalam kotak paket pembelian MITO Android tipe t970 juga disertakan sebuah kover pelindung lipat serbaguna, dilengkapi dengan papan ketik (keyboard) yang dapat memudahkan penggunaan perangkat tersebut", tambah Ratih.

Memang, Mito t970 dalam paket penjualannya disertai dock keyboard, yang mampu mengoptimalkan kinerja tablet, semisal dipakai mengetik. Dengan bonus kelengkapan menarik ini, maka tidak heran Mito t970 cukup diminati pasar.

Polaroid M7 dan M10

Selain merilis kamera digital yang didukung sistem operasi Android, Polaroid juga mulai melebarkan sayap bisnisnya dengan menggarap segmen tablet PC. Untuk tahap awal, vendor kamera digital asal Jepang ini merilis dua tipe sekaligus yakni Polaroid M7 dan Polaroid M10. Keduanya dipamerkan Polaroid dalam ajang bergengsi Consumer Electronic Show (CES) 2013 di Las Vegas-AS awal Januari lalu.

Sesuai namanya, kedua tablet ini memiliki karakter disain dan layar yang sedikit beda. Polaroid M7 didukung layar Capacitive touchscreen berukuran 7 inci, sedangkan Polaroid M10 berdiagonal 10 inci dengan resolusi 1280×800 piksel plus teknologi IPS.

Untuk jeroan, Polaroid M7 membenamkan prosesor Dual-core. Sedangkan Polaroid M10 memakai chipset ARM Cortex A7 Quad-core plus RAM 1GB. Keduanya juga didukung slot memori ekspansi microSD. Namun, untuk storage internalnya agak berbeda. Polaroid M7 menyediakan memori penyimpanan internal sebesar 8GB, sedangkan Polaroid M10 dua kalinya yakni sekitar 16GB. Bagaimana dengan sistem operasi? Baik M7 maupun M10 sama-sama telah didukung OS Android 4.1 Jelly Bean.

Di sisi multimedia, Polaroid M7 membenamkan kamera utama berkekuatan 2 MP. Sedangkan Polaroid M10 menyediakan kamera utama beresolusi 5 MP dan kamera depan (front-face camera) 2 MP untuk video chat. Sebagai tambahan, tablet Polaroid ini juga dilengkapi koneksi WiFi, HD video record, slot SIM, slot microSD, microHDMI out port, dan headset jack 3.5mm.

Soal harga, Polaroid membanderol M7 senilai USD 129 atau sekitar Rp 1,2 jutaan dan M10 sebesar USD 229 atau sekitar Rp 2,2 jutaan. Banderolan harga Polaroid M10 sendiri jauh lebih murah dibanding Samsung Galaxy Note 10.1, yang secara fitur tak jauh beda. Kira-kira, kapan tablet besutan vendor kamera dan foto instan ini bakal beredar di Indonesia? Kita tunggu saja.

Kingberry K111, Dual SIM Ala Samsung Galaxy S3

Jika di awal tahun 2010-an ponsel lokal kebanyakan mengadopsi konsep disain BlackBerry plus keyboard qwerty, kini tren yang berkembang di pasar tanah air lebih mengarah pada smartphone berlayar sentuh (touchscreen). Salah satu model disain smartphone yang menjadi bahan rujukan merek lokal adalah Samsung Galaxy S3. Di pasaran sendiri, beberapa merek lokal sudah ada yang merilis ponsel jenis ini, diantaranya Cross A20 serta Skycall S69 Optimus. Merek lain yang juga mengadopsi disain Galaxy S3 adalah Kingberry K111.

Tampilan disain ponsel ini benar-benar mirip smartphone keluaran vendor Korea tersebut. Mulai dari interface yang menggunakan layar sentuh berukuran 4 inci, hingga tombol akses menu yang ada di sisi bawah layar. Menariknya, jenis layar yang ditanamkan Kingberry K111 kabarnya berjenis Super AMOLED plus beresolusi HVGA. Alhasil, tampilan gambar maupun struktur menu ponsel ini akan setajam dan sejernih milik Galaxy S3.

Meski memiliki karakter smartphone, Kingberry K111 nyatanya tak didukung sistem operasi khusus. Sama seperti kebanyakan ponsel merek lokal kelas low end, ponsel ini mengandalkan platform proprietary dan didukung Java sebagai ekosistemnya.

Poin menarik yang ditawarkan Kingberry K111 adalah koneksi WiFi. Dengan tersedianya jalur ini , konsumen bisa menikmati akses internet secara gratis di area free hotspot. Sedangkan untuk network data operator, Kingberry K111 hanya mendukung jaringan EDGE/GPRS.

Untuk fitur, Kingberry K111 dibekali kemampuan Dual SIM GSM Dual Standby, Bluetooth, slot microSD, Dual camera, audio/video player, radio FM, game (Angry Birds, Fruit Slash, Fishing) serta beragam fitur standar lain. Soal harga, Kingberry K111 dibanderol sekitar Rp 500 ribuan. Di pasaran sendiri, ponsel yang memiliki karakter dan fitur sama dengan Kingberry K111 ada Xevian CX99.

Spesifikasi:

Jaringan: Dualband GSM (900/1800 MHz) & Dual SIM; Layar: 4.0 inci, TFT Capacitive touchscreen, Super AMOLED Plus HVGA; Transfer data: EDGE/GPRS; Kamera: Dual camera, video recorder; Memori eksternal: microSD up to 16GB; Messaging: SMS, MMS; Konektivitas: WiFi 802.11 b/g/n, Bluetooth, kabel data USB, audio jack 3.5mm; Browser: WAP; Fitur lain: Polifonik (MP3), Java, MP3/MP4 player, radio FM, Audio recording, Facebook, Twitter, MSN, Yahoo, calendar, calculator, alarm, speakerphone, game (Angry Birds, Fruit slash, fishing); Baterai: Lithium ion

New Axioo PicoPad 5

Tingginya permintaan smartphone berkonsep mini tablet (Phablet) di tanah air, mengilhami Axioo untuk menghadirkan pilihan baru ponsel tablet ke pasaran Indonesia. Sebelumnya, Axioo pernah merilis phablet berkode PicoPad 5 beberapa waktu lalu, dan yang terbaru vendor elektronik tanah air ini mengenalkan “New Axioo PicoPad 5”.

Secara tampilan, Axioo PicoPad 5 generasi terbaru ini tak jauh beda dengan seniornya. Yakni didukung layar sentuh kapasitif berukuran 5 inci, 800×480 piksel (WVGA) multi-touch 5 point. Panel navigasi serta port koneksi yang disediakan pun sama.

Lalu apa yang jadi pembeda? New Axioo PicoPad 5 ternyata sudah didukung chipset prosesor MTK6577 Dual-core 1GHz, setingkat lebih tangguh disbanding PicoPad 5 lawas yang menggunakan prosesor MTK6575 Single-core 1GHz. Untuk sistem operasi, smartphone ini membenamkan Android 4.0.4 Ice Cream Sandwich (PicoPad 5 lawas Android 4.0.3 ICS). Sebagai pendongkrak kinerja, Axioo PicoPad 5 New ini menananamkan RAM  512MB plus ROM 4GB yang didukung slot microSD berkapasitas hingga 32GB.

Layaknya sebuah smartphone, New Axioo PicoPad 5 juga menyediakan sarana koneksi yang lengkap. Ada network data 3G/HSDPA 7.2 Mbps, WiFi 802.11 b/g/n, Bluetooth, kabel data microUSB dan audio jack 3.5mm. Phablet ini juga mendukung fungsi telpon dan SMS, dan dilengkapi dengan dua buah kamera sebagai sarana hiburan. Sisi depan beresolusi 0.3MP (VGA) yang bisa digunakan sebagai kamera Video Chat, sedangkan bagian belakang berkekuatan 5.0 MP plus kemampuan merekam video.

Selain prosesor, New Axioo PicoPad 5 juga menawarkan ketahanan baterai yang lebih tangguh ketimbang pendahulunya. Smartphone ini menggunakan baterai lithium berkapasitas 2400 mAh, yang kabarnya sanggup memberikan wakti standby hingga 60 jam, dan waktu kerja selama 8 jam. Soal harga, New Axioo PicoPad 5 ini pun dibanderol dengan harga terjangkau, yakni sekitar Rp 1 jutaan.

Spesifikasi:

Jaringan: GSM 850/900/1800/1900 Mhz, WCDMA 850/2100 Mhz.

Dimensi: 146 x 75 x 12 mm

Berat: 229 grams with Case

Layar: 5-inch apacitive touchscreen, 800 x 480, WVGA Touch panel, multitouch 5 point.

OS: Android 4.0.4 ICS.

Prosesor: MTK6577 dualcore 1 Ghz.

Kamera: Primary 5MP Video, 0.3MP front.

Memori: Internal 4G ROM +512MB RAM Card Slot MicroSD, Up to 32GB

Video format: H.263, H.264 AVC, MPEG-4 SP

Audio format: MP3, MIDI, AAC, AAC+, eAAC+, WMA, PCM

Sound: Speaker Built-in microphone and loudspeaker 3.5mm audio jack stereo headset

Baterai:

Li-Ion 2400mAh

Work Time 480 minutes

Stanby Time 60 Hours.

Data dan konektivitas:

GPRS Class 12 EGDE Class 12 3G WCDMA 7.2 Mbps WLAN Wi-Fi 802.11 b/g Bluetooth Yes, USB Yes, USB 2.0 High-Speed client, micro-USB connector with data sync, power charging features, micro 7pin

Fitur lain:

Messaging SMS(threaded view), MMS, Email, Push Mail, IM, RSS Browser HTML Support Adobe Flash Radio Yes Games Yes Colors Black, White GPS Yes, with A-GPS support HDMI no Software Phone Dialer.